
Berbicara saat berkunjung ke Singapura pada hari Jumat (30/5/2025), Macron mengatakan masyarakat internasional tidak dapat tinggal diam sementara warga Palestina di Gaza menghadapi krisis kelaparan yang semakin dalam.
Komentar tersebut semakin meningkatkan tekanan internasional terhadap Israel, yang telah memblokade daerah kantong Palestina tersebut selama hampir tiga bulan, dengan badan-badan bantuan memperingatkan akan terjadinya kelaparan.
“Blokade kemanusiaan menciptakan situasi yang tidak dapat dipertahankan di lapangan,” tegas Macron pada konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Singapura Lawrence Wong.
“Jika tidak ada tanggapan dalam beberapa jam dan hari mendatang sesuai dengan situasi kemanusiaan, kami harus memperkeras posisi kolektif kami,” ujar dia, yang menunjukkan Prancis dapat mempertimbangkan menerapkan sanksi terhadap pemukim Israel.
Israel baru-baru ini mengatakan mereka tunduk pada tekanan internasional dan akan mengizinkan pasokan makanan dan obat-obatan “minimal” ke Gaza, yang terus dibom Zionis secara intens.
Namun, hanya sedikit bantuan yang masuk ke Gaza di bawah kendali LSM baru yang didukung Israel dan Amerika Serikat telah disertai dengan penjarahan dan kekerasan.
Dalam komentarnya, Macron menyerukan diakhirinya asumsi bahwa Israel menghormati hak asasi manusia.
Leave a Reply