
Hal itu diungkap Sekretaris Angkatan Laut AS John Phelan pada hari Rabu (14/5/2025).
“Keterlibatan berkelanjutan di Laut Merah telah mempertajam fokus saya pada persediaan amunisi kami. Sejak Oktober 2023, kapal-kapal Angkatan Laut telah terlibat dalam operasi tempur melawan pemberontak Houthi, menghabiskan banyak amunisi pertahanan udara yang kami kerjakan bersama industri untuk diisi ulang,” ungkap Phelan dalam pernyataan tertulis di hadapan Komite Alokasi DPR.
Gerakan Ansar Allah atau Houthi, yang memerintah Yaman utara dan menguasai sebagian besar pantai Laut Merah Yaman, menyatakan dukungannya terhadap Palestina pada akhir tahun 2023 dan berjanji akan menyerang kapal mana pun yang terkait dengan Israel setelah negara Yahudi itu melancarkan serangan militer di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
Gerakan Houthi berjanji tidak akan mengganggu kebebasan navigasi di wilayah tersebut. Beberapa perusahaan menghentikan pengiriman melalui Laut Merah karena masalah keamanan.
Serangan tersebut mendorong AS membentuk koalisi multinasional, yang mencakup Inggris, antara lain, untuk melindungi pelayaran di wilayah Laut Merah dan menyerang target Houthi di darat.
Presiden Donald Trump mengatakan pekan lalu bahwa AS akan menghentikan pemboman target Houthi setelah gerakan tersebut mengumumkan mereka setuju menghentikan pemboman kapal di Laut Merah.
Baca juga: Dari Rafah ke Ashdod, Ini Video Terbaru Perlawanan Palestina Hadapi Pasukan Israel
Leave a Reply