Ketakutan Amerika atas...
WASHINGTON – Di tengah perlombaan senjata global yang kian mengancam, Amerika Serikat (AS) kini menghadapi sebuah tantangan futuristik yang membuat para jenderal Pentagon gelisah: potensi serangan nuklir China dari angkasa.

Ancaman seperti itu bukan sekadar imajinasi fiksi ilmiah, tetapi lahir dari kemajuan teknologi militer China yang berkembang pesat dalam satu dekade terakhir.

Pada 13 Mei lalu, Badan Intelijen Pertahanan (DIA) Amerika Serikat mengungkapkan kekhawatiran yang cukup mengejutkan, di mana China berpotensi memiliki puluhan rudal nuklir orbital yang siap meluncur dari luar angkasa menuju daratan AS.

“China dapat mengumpulkan puluhan rudal orbit dengan hulu ledak nuklir dalam sekitar sepuluh tahun,” bunyi laporan DIA yang dikutip Bloomberg.

Baca Juga: AS Kerahkan Kapal Selam Nuklir Bersenjata 154 Rudal Tomahawk untuk Gertak China

FOBS, Senjata Masa Depan yang Menghindari Radar

Ancaman yang ditakuti AS ini datang dari sistem yang dikenal dengan nama Fractional Orbital Bombardment System (FOBS). Sistem ini bukan sekadar pengembangan dari rudal balistik antarbenua (ICBM), tetapi sebuah terobosan dalam taktik serangan nuklir.

Rudal FOBS diluncurkan seperti ICBM, tetapi tidak langsung menuju target. Sebaliknya, ia memasuki orbit rendah bumi terlebih dahulu dan baru kemudian meluncur ke sasaran dari arah tak terduga—bahkan bisa dari Kutub Selatan, di mana sistem radar AS tidak siap siaga.