
Kantor media Kegubernuran Yerusalem mengatakan dalam siaran pers pada hari Kamis (22/5/2025) bahwa pemukimtersebut merusak dan mengganti kunci asli bangunan tersebut sebelum menyediakan perlengkapan, furnitur, danutilitas, termasuk meteran listrik dan air.
Pemukim tersebut juga memindahkan makam Sheikh di dalam bangunan dan menurunkan plakat peringatan daridinding luarnya, yang menguraikan signifikansi historis dan budayanya.
Seorang anggota keluarga Dajani, yang bertanggung jawab memelihara dan mengawasi bangunan tersebut, menemukanpelanggaran pemukim tersebut selama kunjungan rutin ke lokasi tersebut, yang mendorong keluarga tersebut
mengajukan pengaduan resmi kepada pemerintah kota pendudukan Israel di Yerusalem.
Pemerintah kota kemudian mengevakuasi pemukim tersebut dari tempat suci tersebut pada hari Rabu, tetapisejauh ini menolak menyerahkan kunci baru tersebut kepada keluarga tersebut.
Leave a Reply