
Dalam semua interaksi mereka, delegasi menyampaikan kebijakan India yang jelas dan tegas dalam menangani terorisme, tidak menoleransi pemerasan nuklir dan tidak membeda-bedakan antara teroris dan sponsor mereka.
Delegasi tersebut meminta dukungan Indonesia dalam mengalahkan terorisme, para pendukung, pemodal, dan sponsornya di semua forum internasional penting dan organisasi antarpemerintah.
Selama interaksi di Parlemen, pihak Indonesia mengutuk terorisme dengan alasan terorisme bertentangan dengan kemanusiaan dan mendukung pendekatan tanpa toleransi India.
Mereka menyampaikan Indonesia percaya pada dialog dan komunikasi untuk menyelesaikan masalah, bukan melalui terorisme.
Sekretaris Jenderal Dr. Kao dalam pertemuannya menyoroti kunjungan delegasi semua pihak ke negara-negara ASEAN termasuk Indonesia dan keterlibatan aktif dan bipartisan Parlemen India merupakan pesan yang lantang dan jelas kepada dunia tentang toleransi nol India terhadap segala bentuk terorisme.
Sebagai mitra yang kuat, ia meminta India dan ASEAN menyelaraskan upaya dalam memerangi terorisme dan ekstremisme kekerasan.
Arief Havas Oegroseno, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia selama interaksinya dengan delegasi menyampaikan pentingnya Indonesia dalam lebih mempererat persahabatan yang dalam dan dekat dengan India dan menekankan seperti India, Indonesia memiliki toleransi nol terhadap terorisme.
Leave a Reply