
Namun, kemenangan telak terbaru ini menciptakan kesulitan bagi Filipina, karena wali kota terpilih tersebut berada ribuan mil jauhnya di balik jeruji besi sambil menunggu persidangan atas tuduhan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Jaksa di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) di Den Haag menuduh pemimpin politik berusia 80 tahun itu melancarkan perang brutal terhadap narkoba yang menewaskan ribuan orang, termasuk banyak orang tak bersalah dan orang-orang yang lewat.
Meskipun ia secara terbuka membanggakan tindakan keras tersebut, Duterte telah lama membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan telah berulang kali mengatakan bahwa ia tidak akan tunduk pada pengadilan asing.
Sidang berikutnya akan diadakan pada bulan September, tetapi sebelum itu para ahli mengatakan bahwa ia menghadapi pertikaian hukum baru yang rumit antara ICC dan yurisdiksi Filipina mengenai apakah ia akan diizinkan untuk mengambil sumpah jabatan.
Duterte Menang pada Pemilu, Bagaimana Bisa Jadi Wali Kota ketika Ditahan di ICC?
1. Kewenangan Akan DIlimpahkan ke Wakil Wali Kota yang Dijabat Anaknya
Duterte berpotensi untuk dilantik melalui perwakilan atau secara in absentia – mungkin melalui panggilan video, tetapi hanya jika pengadilan yang berpusat di Den Haag mengizinkannya, kata para ahli.
Leave a Reply