
Sayap media militer mengatakan bahwa “investigasi menyeluruh” telah diluncurkan segera setelah serangan tersebut. Menurut temuan awal, insiden itu “diatur dan dilaksanakan oleh Tehreek-e-Taliban (TTP) yang disponsori India yang juga dikenal sebagai Fitna Al Khwarij,” kelompok militan terlarang yang telah disalahkan atas serangan-serangan sebelumnya di distrik-distrik suku.
“Elemen-elemen ini, yang bertindak atas perintah tuan mereka di India, telah lama menggunakan penduduk sipil dan daerah pemukiman sebagai tameng untuk melakukan aksi-aksi terorisme,” bunyi pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa taktik itu ditujukan untuk menciptakan jurang pemisah antara masyarakat lokal dan angkatan bersenjata, dilansir Samaa TV.
Pasukan keamanan menegaskan bahwa upaya-upaya seperti itu untuk menjelekkan peran mereka tidak akan berhasil mengalihkan perhatian dari pelaku sebenarnya.
“Pasukan keamanan tetap teguh dan berkomitmen untuk membasmi terorisme dalam segala bentuknya dan memastikan bahwa para pelaku tindakan tidak manusiawi ini diadili,” tambah pernyataan itu.
Leave a Reply