
Berbicara kepada Al Jazeera, dokter Prancis Baptiste André, salah satu aktivis di kapal, mengatakan keputusan Israel “tidak mengejutkan”.
“Kami sudah menduga hal ini sejak lama, tetapi hal itu tidak akan menghentikan kami untuk melanjutkan perjalanan ke Gaza guna mematahkan blokade yang tidak adil,” ujar dia.
André menekankan kapal tersebut tidak menimbulkan ancaman keamanan bagi Israel. “Pesan armada tersebut murni bersifat kemanusiaan, dan hal itu menyoroti blokade yang diberlakukan terhadap lebih dari dua juta warga Palestina di Gaza tidak dapat dilanjutkan,” tegas dia.
Ia menambahkan penyelenggara menerima pesan dukungan setiap hari dari seluruh dunia dan mereka mengandalkan dukungan internasional untuk mempertahankan inisiatif solidaritas ini.
Leave a Reply