
Putin menunjukkan dengan latar belakang pembicaraan langsung yang dilanjutkan antara Moskow dan Kiev, kepemimpinan Ukraina “menggandakan eskalasi (dan) melakukan tindakan sabotase terhadap infrastruktur sipil di wilayah Rusia.”
Ia menggambarkan tindakan sabotase kereta api baru-baru ini di Wilayah Bryansk dan Kursk Rusia sebagai terorisme, menurut Kremlin.
Presiden Rusia mengonfirmasi Moskow tertarik menyelesaikan konflik melalui cara politik dan diplomatik, tetapi menekankan akar penyebabnya harus ditangani untuk memastikan perdamaian yang langgeng.
Saat memberi pengarahan kepada Paus tentang kemajuan yang dicapai selama putaran terakhir negosiasi langsung antara delegasi Rusia dan Ukraina di Istanbul, Turki pada hari Senin, Putin mengatakan kedua belah pihak telah sepakat menukar tahanan dan jenazah korban.
Ia menekankan Rusia melakukan segala yang dapat dilakukannya untuk memastikan reunifikasi anak-anak yang telah dipisahkan dari keluarga mereka selama konflik berlangsung, menurut Kremlin.
“Putin juga menarik perhatian Paus terhadap penganiayaan terhadap Gereja Ortodoks Ukraina yang kanonik oleh otoritas Kiev,” ungkap Kremlin.
Leave a Reply